Gunung Mekah Hijau
Gunung mekah hijau, Arab Saudi telah berubah menjadi hijau. Gunung yang semula tandus kini penuh dengan rumput. ni terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah itu saat ini. Bahkan banjir sempat terjadi di beberapa tempat. Makkah menerima hujan 2-3 hari setiap tahun mengalami hujan terus menerus setiap dua hari sekali selama sekitar seminggu terakhir.
Sementara itu, pemandangan pegunungan yang tidak biasa mengejutkan dan menarik perhatian warga Arab Saudi. Mereka menanggapi dengan gambar dan video mereka sendiri tentang tanaman hijau yang mengesankan, yang telah menyebar ke daerah lain, termasuk pemerintahan kota Laith, Taif dan Jeddah.
Ini tak lain karena hujan berminggu-minggu yang terjadi. Arab Saudi pada Desember diketahui sempat dilanda banjir bandang. Hujan deras di negara itu mengikuti seruan pada bulan November oleh penguasa Raja Salman bin Abdulaziz. Ia meminta orang-orang melakukan doa khusus kepada Tuhan untuk hujan yang dikenal sebagai istisqa.
kekeringan parah dua bulan lalu. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kerajaan, Raja Salman meminta semua orang berdoa kepada Tuhan untuk pertobatan, pengampunan dan belas kasihan.
Akibat menghijaunya pegunungan, beberapa orang menghubungkan penghijauan yang tiba-tiba di Makkah dengan sebuah narasi oleh Nabi Muhammad (SAW) tentang kiamat. “Kiamat tidak akan datang sampai tanah Arab kembali menjadi padang rumput dan sungai,” tulis Middle East Monitor mengutip sejumlah warga.
Lalu apakah fenomena langka tersebut menjadi tanda-tanda akhir zaman?
“Pegunungan Mekah yang kita tahu sebagian besar adalah padang pasir tandus, belakangan menjadi hijau tumbuh rumput-rumputan hijau. Apakah ini tanda akhir zaman?,” ucap Ustad Yudin Taqyudin pada Senin (9/1).
“Di dalam teks agama Al Quran ataupun hadis disebutkan banyak sekali tanda-tanda akhir zaman di antaranya tanah Arab kawasan Mekah kembali menjadi hijau, penuh dengan tumbuhan dan subur,” jelasnya.
Ustaz Yudin juga mengaitkan fenomena itu dengan tanda-tanda akhir zaman lainnya.
“Apakah ini tanda akhir zaman? Iya berdasarkan penjelasan Imam Nawawi bisa jadi ini karena sedikitnya laki-laki dan banyaknya perempuan,” bebernya.
Ustaz Yudin pun meminta masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi kiamat dan memperdalam ilmu agama.
“Tentang hari kiamat tidak ada yang tahu, hari kiamat itu bersifat misteri. Jadi cara kita merespons soal hal itu yang pertama kita mengimani tentang sabda Rasulullah tentang datangnya hari kiamat karena itu pasti akan terjadi, yang kedua mempersiapkan diri menjelang hari kiamat,” tutup Ustaz Yudin Taqyudin.
Fakta gunung mekah hijau
1. Curah Hujan Tinggi
Selama beberapa hari terakhir tercatat aktivitas curah hujan tinggi di Arab Saudi sejak Desember 2022. Curah hujan ini terjadi dengan kecepatan yang sama dan hampir terus menerus dalam jangka waktu yang sangat lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Akibat curah hujan yang melimpah, terutama di wilayah barat Arab Saudi, beberapa daerah menjadi tertutup tanaman hijau secara tidak biasa. Pegunungan yang semula gersang dan tandus juga bersih serta mulai hijau diguyur hujan.
2. Hujan merata di seluruh wilayah Arab Saudi
Hujan tak hanya mengguyur kota Mekkah namun di sejumlah kota lainnya termasuk Jeddah dan Madinah. Curah hujan yang melimpah dibarengi cuaca hangat sehingga memudahkan vegatasi tumbuh.
Pusat Meteorologi Nasional, Hussain Al-Qahtani, menyebut hujan mengguyur dengan intensitas sedang hingga lebat di kota Mekah, Madinah, perbatasan utara SAudi, Al-Jouf, Tabuk, Hail, Al-Qassim, Al-Sharqiya, Al-Baha, dan ibu kota Riyadh.
3. Sempat terjadi kekeringan
Biasanya hujan hanya mengguyur Arab Saudi selama 2-3 hari. Sebelum hujan lebat melanda wilayah tersebut, terjadi kekeringan di berbagai wilayah Kerajaan, sehingga Raja Salman mengeluarkan dekrit yang menginstruksikan masjid-masjid di seluruh Arab Saudi mengadakan shalat Istiqa pada bulan November.
Komentar
Posting Komentar